Kemplang Pedes

Saturday, December 20, 2008

"Sudah Dipakein Anti Virus"

"Mas tolong, komputer saya kena virus, sudah dipakein anti virus masih gak bisa. Tolong ke sini ya mas", begitulah request dari pelanggan saya pagi ini via telpon.

Dengan semangat 45 (halah semangat teknisi komputer maksudnya), saya segera mendatangi TKP. Sampai di sana, segera pasien saya periksa pake stetoskop.. ehh maksudnya saya cek-cek sana-sini. Ternyata memang itu Windows sedang kutuan alias terjangkit virus. Sayangnya operator komputer tersebut dan banyak staf lain yang masih belum paham tentang satu hal: untuk mengobati komputer dengan memasang antivirus pada komputer yang sudah terlanjur bervirus (virus aktif di memori) saat ini cukup sulit karena virus jaman sekarang memproteksi dirinya dengan menolak pengeksekusian atau bahkan peng-copyan anti virus ke dalam komputer (dalam safe-mode/sudah restore point sekalipun!).

So... kliatannya permasalahannya memang bagaimana supaya tool andalan kita (kalo saya pcmav, tkm, x-raypc) bisa dideploy (dicopy dan dijalankan) di komputer pasien... (hehehe script kiddies ya? gpp penting bisa buat nolong orang alhamdulillah).

Berikut beberapa kendala yang sering terjadi dalam tugas saya sebagai cleaning virus service :
1. Virus menginfeksi flashdisk ketika akan menyalin tool-tool pembersih. Gunakan selalu usb flashdisk/removable disk ber-write-protect untuk membawa tool2 tadi.
2. Virus menghalangi pengcopy-an tool tadi ke komputer atau kebanyakan menginfeksi file tool tersebut sesaat setelah dicopy. Biasanya yang dicegat adalah file yang berekstensi exe atau nama filenya mengandung string tertentu (seperti "AV", "NAV", "AVG"), yang kemungkinan adalah musuh si virus tersebut.
3. Virus menghalangi eksekusi file-file tool tadi. Identik dengan poin 2.

Untuk mengakali masalah poin 2 dan 3, biasanya saya mencoba cara-cara bodoh tapi berguna demikian :
- mengganti extensi file exe menjadi com
- mengubah nama filenya
- khusus untuk poin 2 saja, lakukan penggantian nama file di komputer lain yang yakin bebas virus di flashdisk kita.

Kalo misalnya sukses bisa dicopy atau setidaknya dijalankan di flashdisk, nah mudah-mudahan bisa dihapus virusnya. (Kalau bisa kekekeke.. ah hidup memang penuh ketidakpastian). Kalau tidak bisa juga, pikirkan cara tercepat agar komputer tersebut bisa digunakan kembali oleh operator... masih terus utek2 atau format sekalian? Yah, begitulah kalo pelayanan berfokus pada pelanggan.. hehehe.

Terakhir, saya berterima kasih sama yang buat PCMAV yang sudah banyak membantu saya dan teman-teman operator. Namun saat ini saya merasa keampuhan PCMAV sudah agak berkurang terutama untuk menanggulangi Trojan. Mudah-mudahan PCMAV bisa lebih baik lagi ke depan.

Labels: ,

Friday, December 19, 2008

No Haloscan, Please

Penasaran dengan kepelitan blogger.com untuk memberikan fasilitas comment dengan user gravatar dan cookienya yg ga ngrepotin itu, saya browsing2 dan nemu bahwa saya bisa mencoba haloscan.

Dari hasil percobaan nekat ke kemplangpedes, akhirnya saya memutuskan untuk menghilangkan haloscan dari sini. Ada beberapa yang bisa saya bagi:
1. Pakai haloscan, loading jadi lambat bat bat bat.
2. Hati-hati, proses uninstall tidak semudah proses install. Tapi untung template saya default, jadi tinggal "revert template to default". Kalo gak default, Anda bisa merestore template backup yang Anda buat sebelum menginstal haloscan. Kalo gak membackup? Yaa... cari2 sendiri templatenya, cari stringnya haloscan dan hilangkan. Kalo males nyari? Ya wis pasrah aja dengan haloscan hehehe.
3. Ada banyak website yang bilang, kalo haloscan dihapus maka comment jadi hilang. Alhamdulillah itu tidak terjadi pada kemplangpedes.
4. Dengan demikian pengunjung saya dan blog2 di blogger.com kayaknya masih tetap harus repot mengetik ulang identitas komentator setiap akan memberi komentar non google-id.

Sekian.

Labels:

Wednesday, December 17, 2008

Tanda-tanda Komputer Berbasis Windows 'Kutuan'

Di hari-hari menjemukan sebagai teknisi komputer di kantor saya, bila disuruh mengecek suatu komputer yang terasa lebih lambat kinerjanya atau mulai tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga mengganggu pekerjaan, dalam beberapa "lihat-lihat" saya sudah bisa mendiagnosa (kira-kira) ini komputer kena virus atau tidak.

Saya pinter? Punya reg spasi mantra? atau bagaimana?


Tentu tidak. Cuma ada beberapa tanda-tanda komputer windows Anda terkena virus yang bisa saya share di sini (sesuai pengalaman saya tentunya) :
1. Task Manager (ctrl-alt-del) dan Menu Run (Start-Run) tidak bisa dibuka tanpa kita pernah mengubah settingnya. Ini adalah bagian dari cara klasik virus melindungi dirinya.
2. Ada file-file dengan icon folder padahal file tersebut type-nya bukan File Folder tapi Application. Atau icon lainnya seperti excel padahal tipenya application.
3. Pada windows explorer, coba klik Menu "Tools". Bila terkena virus biasanya Sub Menu "Folder Options" tidak ada (harusnya ada!).
4. Tidak bisa menjalankan msconfig (Start-Run-msconfig-OK)) dan Regedit (Start-Run-Regedit-OK).
5. Pada taskmanager bagian tab Process, ada proses-proses aneh, such as "svchosts" (yg normal ga ada "s" di paling belakang), "eksplorasi", "RavMonE", apalagi kalo "My Love" dsb yang tidak nampak pada aplikasi yang berada di desktop.
6. Pada taskmanager lagi, ada aplikasi yang bisa nge-run vb script/.vbs (saya lupa judulnya), nah ada kemungkinan itu juga virus (kalo yg ini harus di teliti lagi dengan ngeliat gejala lainnya.
7. Sering keluar tulisan aneh entah itu di Notepad, atau Caption atas suatu windows aplikasi dsb

Mmmhh dah ada 7 tu, ada lagi yg mo nambahin?

Labels:

Sunday, December 14, 2008

DDR

Bukan DDR memori komputer, tapi ini DDR Dance Dance Revolution, game yang ada di tempat-tempat semacam Timezone atau Game Fantasia. Anda termasuk jago di game ini? Berapa maksimum combo hits yang bisa Anda dapat? Coba bandingkan dengan video seorang bernama Ryota berikut ini, tapi sebelum melihat, pertanyaan saya yang terakhir adalah: berapa usia Anda?



Ya.. soalnya orang itu (tepatnya adek itu), baru berumur 5 tahun ketika video ini diambil.


Komentar saya: lutunaaa..*kagum*kagum*

PS: dulu saya pernah beli DDR Pad seperti itu, tapi sehari jebol. Kayaknya emang untuk anak2 balita ya?

Labels:

Protect Teraman USB Flashdisk Dari Virus/Worm/Trojan dan Keluarganya

Dari banyak survey ditemukan bahwa USB flash-disk adalah sumber penularan virus terbesar. Sebenarnya inilah cara teraman dan terpraktis agar USB flash-disk kita tidak kena virus bila ditancapkan ke komputer lain. Teknologi ini sudah dikenal sejak dulu, tapi saat ini jadi asing terlihat dan seperti hewan langka, hampir punah.

Heran seribu heran. Teknologi sepele yang berguna ini justru 'dihilangkan' minimal susah nyarinya. Bagaimana tidak, dulu, ketika jaman kuda gigit besi disket 5.25" yang besar, tipis, rentan rusak dan rentan berjamur itu, fasilitas write-protect pada removable bernama floppy disk ini sungguh sangat berguna. Pada jaman itu, virus menyebar dari layer sistem operasi.

Saat ini, ketika tren Microsoft-Windows based virus semakin bervariatif dan menggila karena virus dapat dibuat cepat dengan program2 utility atau programming language sederhana, malah tidak ditemukan lagi fasilitas maha penting ini. Saya hanya menemui fasilitas ini pada flashdisk-flashdisk generasi 2-3 tahun yang lalu. Itupun tidak semua.

Write-protect merupakan fasilitas pada removable disk (USB flashdisk, floppy, MMC dll)yang berguna agar komputer tidak bisa menulis/memodifikasi/menghapus dsb isi dari removable disk kita. Fasilitas ini difungsikan secara mekanis bukan oleh program, sehingga tidak ada kemungkinan intelligent attack dapat menyerang. Artinya, ketika kunci dari removable kita digeser ke posisi 'lock', maka removable drive kita akan kehilangan sementara fungsi 'write' nya (kalo dalam konteks disket (floppy), floppy drivenya yang dibuat 'loyo' untuk menulis).

Fasilitas write-protect cocok untuk pengguna berikut :
1. Mereka yang sering pakai flashdisk berpindah-pindah hanya untuk mengcopy atau melihat isinya (tidak untuk diolah kembali atau tidak bertanggungjawab untuk mengolah kembali data tersebut di komputer lain). Contohnya pembicara di banyak seminar atau rapat yang membawa dokumen dari rumah untuk dipresentasikan pada forum. Biasanya mereka akan misuh-misuh, karena sehabis acara flashdisknya udah penuh virus. Bahkan, ada yang mengandaikan bahwa flashdisk adalah ibarat celana dalam, "pemakaiannya tidak boleh dipertukarkan dengan orang lain".
2. Technical support yang hendak memberantas virus atau software di komputer client. Dengan menggunakan write-protect, Anda bisa mencolokkan flashdisk Anda yang berisi antivirus/tool lainnya dengan tenang dan siap beraksi.

Melihat-lihat mp5-player saya yang buatan cina, ternyata ada fasilitas lock di sana. Wah kemajuan nih, pikir saya. Tapi pikiran tersebut sirna ketika ternyata saya aktifkan locknya, mp5-player tersebut menjadi tidak berguna karena semua fungsi 'dibekukan' (tidak ada respon). Oleh karena itu sampai saat ini saya masih setia dengan flash-disk butut kantor saya yang 'bergembok'.

gambar dari : http://mbot.multiply.com/market/item/38

Labels: ,

Wednesday, December 10, 2008

Great Service Innovation, Danamon

Saya terkesan dengan inovasi terbaru dari Danamon dalam memanjakan konsumennya. Boleh jadi, ini adalah terobosan pertama di Indonesia (setahu saya sih). Bukan, bukan antrian yang menggunakan sistem komputer untuk memanggil nasabah yang hendak melakukan transaksi langsung di teller/cs. Itu sih, udah kuno. (Walaupun bank itutuh kepunyaan konglomerat babah XXXXX masih pake cara kuno untuk membuat sistem antrian.. "berdirilah sampai antrianmu sampai" (gak keitung deh orang yang pingsan di antrian bank itutuh.. ibu hamil, lansia, mereka yg punya penyakit rematik, dll)).

Nah, sekali lagi ini adalah buah kejelian dan memposisikan diri pada posisi konsumen yang dilakukan Danamon.  

Siang ini, seperti biasa, saya bermaksud menyetor sejumlah uang ke Bank Danamon (jangan nuduh dulu.. ini bayar kridit hihihi). Ketika hendak menulis slip, tiba-tiba Pak Satpam mendatangi dan mempersilahkan saya untuk tidak usah menulis slip, melainkan langsung menuju meja teller. Sambil bengong style saya tanya "ga ngisi ini dulu, Pak?" sambil nunjukin slip. "Sekarang langsung saja Pak, silahkan" jawabnya.  Sampai meja teller, si mbak dengan senyum manis membuka pembicaraan .. :
Mbak Teller (MT) : "Selamat Siang, ada yang bisa dibantu, Pak?"
Saya : "mmhh.. ini, mo setor, mbak" (sambil nunjukin buku tabungan)
MT : "baik, mau setor berapa, Pak".
Saya : "xxxxxx, mbak"
MT : "oh, baik silahkan mari uangnya saya hitung sejumlah XXXX tadi"
Saya : "ini mbak"

Kemudian MT menghitung uang setoran saya dan setelah pas, dia mengambil buku tabungan saya, mengeprint bukti konfirmasi transaksi dan buku tabungan tadi. Saya tanda tangan di bukti konfirmasi transaksi tadi (pengganti slip ituh) dan selesailah pekerjaan transaksi ini.

Mantaplah, kalau dipikir-pikir pekerjaan menulis-nulis di slip sebelum transaksi memang sesuatu yang kurang efektif di jaman sekarang ini. Setelah ditulis pun, slip transaksi tersebut harus mendapat print validasi dari komputer. Lalu kenapa gak sekalian saja di print sak-slipnya tersebut dan nasabah tinggal tandatangan seperti yang dilakukan Danamon? Tentu sangat menghemat waktu dan tenaga. Belum lagi dengan menulis di slip terkadang saya mengalami kendala, seperti :
  1. Salah tulis, kertas diremas2 lalu dibuang ke tempat sampah. Boros euy.
  2. Tidak ingat ini tanggal berapa, cari-cari tanggalan, kalo ndak ketemu ambil HP dari dalam saku untuk melihat sekarang tanggal berapa. *gejala pikun dini bersama*
  3. Banyaknya isian yang harus dilengkapi. Lebih jauh lagi, seperti terjadi di mana-mana, terkadang suatu blanko yang dibuat sebenarnya tidak perlu ditulis semuanya. Terkadang ada isian-isian tertentu sudah tidak digunakan lagi oleh institusi tersebut tapi malas tidak mengubahnya dan tidak diberitahukan ke konsumennya. (biarin aja kali konsumen gak tau ini)
  4. Bolpen habis, macet, atau tinta meluber kemana-mana.
  5. Saking ramenya nasabah, mau nulis harus ngantri bolpen.

Nah dengan perubahaninovasi ini (mudah-mudahan bukan hanya ujicoba), kelihatan kan banyak sekali kendala nasabah yang bisa diatasi. Ditambah lagi bank dapat mereduce biaya kertas slip, bolpen, space ruang untuk menulis slip. Berikutnya, slip/konfirmasi pembayaran yang tercetak dengan komputer tentu lebih readable dan valid dibanding menulis dengan tangan. Cukuplah nasabah tandatangan persetujuan bahwa slip tersebut sah.

Ok, Danamon. Thank you for this good experience you gave me and thank you for being my (customer) friend. 

And for Bank Itu-tuh tadi... You should be ashame! *dongkol mode*

Labels:

Monday, December 1, 2008

Social Networking Ituh... =))

Hari senin itu tak disangka tak dinyana saya mendapatkan tawaran cukup menggiurkan dan bikin jantung deg-degan *halah*. Apakah itu? Saya harus mengisi dengan sukacita sebuah acara di TV lokal bersama dengan seorang blogger nan kondang bernama Tikabanget.


Saya didaulat menjadi seorang 'pengamat internet' (maksudnya suka mlongo kalo liat Internet) yang punya ekspertasi tentang social networking. Persiapan yang mepet membuat saya dan tika yang sudah habis-habisan (alias kehabisan bahan buat ngomong) menjadi tersentral pada Friendster (FS) dan Facebook (FB) saja. Padahal, sodara2x, yang namanya social network service itu banyak banget. MySpace, Orkut, Hi5, Cyworld, Mixi, Dodgeball, Plurk, Twitter, LiveJournal, de el el. Belum lagi yang berkaitan dengan aktifitas2 tertentu. Ah, ternyata bahkan banyak hal yang belum kami gali di acara itu.

Begitu asyiknya fenomena social network bagi para netter (pengguna Internet) ini sampai-sampai dapat mengalahkan dominasi situs p*rn*.

Kalau dilihat dari definisinya, sebuah situs dikatakan memberikan layanan social network apabila :
1. Anda bisa membangun account profile pribadi Anda, seperti memberi foto, alamat, dsb (meskipun tidak perlu bisa semua)
2. Nah ini yang terpenting, Anda bisa menambah account profile orang lain menjadi berhubungan dengan Anda, sebagai teman (yg paling umum), fans, relasi bisnis, dll
3. Anda bisa menjelajahi account profile yang berhubungan dengan account Anda tadi ke account-account yang lain yang berhubungan dengannya.

Dari definisi tersebut terlihat, bahwa situs yang tidak khusus membuka layanan social network juga bisa menjadi suatu situs social networking apabila memiliki sifat menghubungkan account dengan account lainnya. Sebagai contoh, dalam blog biasanya kita sering menempatkan Blogroll teman-teman kita.

Oleh karena fungsi dari social network service adalah untuk dapat menghubungkan banyak orang atau profile orang sebanyak-banyaknya itu, maka suatu social network service yang baik adalah yang memiliki banyak fasilitas untuk memperluas network nya sebanyak-banyaknya dan senyaman-nyamannya. Di sini pemilik layanan harus jeli melihat dimana letak mereka bisa 'memancing' terjadinya suatu profile menemukan profile lain yang berhubungan dengannya. Sebagai contoh di FS dan FB, kita dapat mencari teman dengan filter kampung, sekolah atau universitas yang sama dengan kita. Kalau mau membandingkan, maka FB lebih unggul dalam hal ini. Ini sedikit banyak menjawab kenapa FB yang lahir belakangan setelah FS berkembang lebih pesat dan menjadi nomer #1 di Eropa dan Amerika (selain karena kekayaan fiturnya). Kenapa di Asia khususnya Indonesia FS yang lebih top, saya kira karena tipikal orang Indonesia yang kurang mau mencoba sesuatu yang baru ketika sudah merasa nyaman di tempatnya.

Di titik tertentu, ketika jumlah valid member dan fasilitas yang ada sudah cukup, maka suatu layanan social networking menyimpan suatu potensi besar sebagai database member yang dapat kita manfaatkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Misalnya saya ingin mencari siapa sih yang memiliki hobi makan seperti saya. Bisa tuh memanfaatkan social network service buat curhat ttg tempat makan yang asyik, membangun komunitas omnivora, atau obese group hahaha.

Thanks berat ya tik, mau nemenin saya mensukseskan ni acara. Thanks juga untuk Momon dan Ogi yang udah bantu nyariin temen

Labels: , , ,