Kemplang Pedes

Tuesday, October 27, 2009

Penipuan Berkedok Pemberian Dana untuk Dosen

Harap sejawat dosen terutama dari PTS mewaspadai penipuan berkedok pemberian dana (biasanya 20 juta rupiah) untuk mengikuti suatu acara. Berikut modus yang penipuan yang kami temui :

1. Pertama kita ditelpon orang yang mengaku Kabag TU Kopertis. Dari sana Pak 'Kabag' tersebut meminta kita untuk menelpon Ketua Kopertis karena ada hal yang penting akan dibicarakan. 'Kabag' tersebut kemudian meng-sms nomer HP 'Ketua Kopertis' tersebut.
2. Seorang dosen biasanya akan langsung menurut untuk menelpon karena dosen secara administratif berada di bawah kopertis. Dari menelepon 'Ketua Kopertis' tersebut nantinya kita akan diberitahu secara sekilas tentang adanya seminar dari DIRJEN DIKTI yang diadakan di Jakarta dan kita diminta untuk menelpon langsung Bapak 'Dirjen'. Kembali 'Kabag' gadungan tersebut akan mengirimkan nomer telpon Dirjen DIKTI tersebut. Nomer ini cukup meyakinkan karena menggunakan nomer telpon PSTN berkode 021 diikuti dengan extension. Selain nomer telpon tersebut, diberikan juga nomer HP nya.
3. Seperti sudah diduga, biasanya dosen akan menghubungi nomer 'Dirjen' tersebut. Pak Dirjen kemudian menjelaskan secara rinci, acara, tema, agenda, kemudian yang paling menarik, dana yang diberikan. Pada kasus kami, dana tersebut berjumlah 20 juta dan dikatakan dana tersebut agar digunakan untuk transportasi PP, akomodasi 3 hari dan pembelian baju safari 2 setel, sisanya boleh dimiliki untuk oleh-oleh. Pak 'Dirjen' akan mengatakan bahwa dana tersebut langsung akan ditransfer ke rekening kita karena menghindari adanya pemotongan dana oleh pihak-pihak lain.
4. 'Pak Dirjen' kemudian meminta kita untuk mencari ATM terdekat untuk memproses pencairan dana. Sampai disini kami tidak melanjutkan untuk mengikuti petunjuk dari Pak 'Dirjen' tersebut karena sudah berbau ATM dan sebangsanya yang biasa menjadi modus operandi penipuan.

Pada hari yang sama sejumlah rekan kami dari sekolah tinggi yang sama juga mengalami kejadian serupa dan penipu-penipu tersebut membawa nama asli dari Ketua Kopertis dan Dirjen DIKTI (Bpk Fasly Djalal) berikut gelar lengkapnya sehingga kami berkesimpulan bahwa penipu ini sangat profesional.

Semoga menjadi perhatian dan keprihatinan kita semua.


PS: Ada sejawat lain yang berani mengikuti permainan sang 'Dirjen' tersebut. Anda dapat membacanya pada postingan berikut : http://angsagd.wordpress.com/2009/02/. Melihat tanggal postingnya maka didapat kesimpulan lain bahwa pelaku sudah cukup lama melakukan hal ini sehingga bisa dikatakan sudah semakin lihai.

Labels:

Sunday, October 11, 2009

Ngajar Lagi..


Setelah memasuki masa istirahat yang panjang karena liburan semester dan lebaran, akhirnya kegiatan ajar-mengajar saya akan mulai lagi minggu ini. Saya berharap dapat memberikan materi dengan baik dan dapat diterima dengan baik pula.

Semester ini mata kuliah yang saya ampu adalah seputar Keamanan Komputer. Ini adalah matakuliah baru bagi saya. Entah kenapa saya memilih mata kuliah ini, apa karena memang saya concern dengan aspek keamanan komputer ini ataukah hanya karena 'isakuiki'? Hehehe..

Hanya 3 pokok masalah yang akan dibahas di kelas:
1. Pengantar keamanan komputer .. latar belakang kenapa harus ada keamanan, jenis-jenis, tipe-tipe, kategori-kategori, aspek-aspek, istilah-istilah dsb dsb.. Intinya meningkatkan awareness mahasiswa tentang pentingnya komputer untuk diamankan.
2. Kejahatan komputer. Bahasan yang ini ditujukan agar para mahasiswa paham tentang bentuk-bentuk kejahatan komputer.
3. Hardening system. Setelah mengetahui beberapa bentuk kejahatan, tentu mahasiswa diharapkan memiliki gambaran tentang teknik-teknik meningkatkan keamanan sistem.

Untuk rincian masing-masing bahasan, saya belum dapat memastikan. Masih sambil cari-cari formula terbaik, karena mahasiswa berasal dari jurusan Sistem Informasi yang lebih diarahkan ke manajemen sistemnya. Termasuk juga bahasan tentang kriptografi, apakah perlu disampaikan ya.. Emm.. ada usulan mungkin?

Labels: