Tukang Pengeluh
Bener kata Ebong, pake Linux saya bener-bener pegel linux :). Sebagai seseorang yang datang dari negri Windows yang penuh kemanjaan, memakai Linux seperti masuk asrama tentara. Perlu rajin browsing ke forum-forum untuk cari info ini-itu.
Ada yang belum berubah semenjak dulu ketika muda (mang udah tua ya?) saya pernah coba-coba Linux juga. Interface 'berbau' Windows yang coba dibuat pengembang-pengembang Linux untuk membuat newbie-newbie seperti saya merasa nyaman masih belum bisa menggantikan kejelasan interface dari Windows. Alasannya saya kira karena Linux dibangun oleh banyak tangan, sehingga terkadang fungsi yang dibuat oleh seseorang menumpuk-i fungsi dari yang lain. Begitu juga support driver untuk peripheral-peripheral komputer, masih perlu jatuh-bangun untuk itu :)
Sebagai contoh untuk printer saya, belum tersedia driver resminya versi linux. Jadi setiap mau ngeprint saya harus main-main perintah di console :
[root@dedi dedi]# usb_printerid /dev/usb/lp0
agar si printer (HP Laserjet 1020) mau nyambung itupun masih harus main-main saklar on-off di printernya. Yah,
Untuk set IP-Address dan koneksi Internet (gateway, DNS), sayapun harus mengedit sendiri file konfigurasinya dengan perintah:
[root@dedi dedi]# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-Intranet
kemudian merestart network: service network restart.
Sementara itu fasilitas yang disediakan di menu system window Gnome gak berkutik (bahkan ada bugnya!) untuk mengedit file konfigurasinya.. bahkan kelihatannya konflik dengan Network Manager.
...
Teman-teman seperjuangan di kantor sudah berjatuhan dan satu persatu kembali ke Windows. Tinggal saya satu-satunya prajurit yang tersisa. Saya mungkin agak bisa memaklumi rekan-rekan gak kuat untuk ngelanjutin perjuangan ini. Karena kemudahan dan kenyamanan (sekaligus kerentanan dari virus hehe) yang diberikan Desktop Ms. Windowsnya sudah terlanjur menjadi kebiasaan buat mereka. Sampai saat ini, Alhamdulillah, saya masih bisa survive dalam keterbatasan ini... bebas dari virus dan merasa keren hahaha hmmm nyaman :)
*sambil melongo melihat temen-temen ngeprint dari driver printer resmi dengan cepat, maen CS, pakai Look@LAN, coding pake VB dan Delphi...*
Ada yang belum berubah semenjak dulu ketika muda (mang udah tua ya?) saya pernah coba-coba Linux juga. Interface 'berbau' Windows yang coba dibuat pengembang-pengembang Linux untuk membuat newbie-newbie seperti saya merasa nyaman masih belum bisa menggantikan kejelasan interface dari Windows. Alasannya saya kira karena Linux dibangun oleh banyak tangan, sehingga terkadang fungsi yang dibuat oleh seseorang menumpuk-i fungsi dari yang lain. Begitu juga support driver untuk peripheral-peripheral komputer, masih perlu jatuh-bangun untuk itu :)
Sebagai contoh untuk printer saya, belum tersedia driver resminya versi linux. Jadi setiap mau ngeprint saya harus main-main perintah di console :
[root@dedi dedi]# usb_printerid /dev/usb/lp0
agar si printer (HP Laserjet 1020) mau nyambung itupun masih harus main-main saklar on-off di printernya. Yah,
Untuk set IP-Address dan koneksi Internet (gateway, DNS), sayapun harus mengedit sendiri file konfigurasinya dengan perintah:
[root@dedi dedi]# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-Intranet
kemudian merestart network: service network restart.
Sementara itu fasilitas yang disediakan di menu system window Gnome gak berkutik (bahkan ada bugnya!) untuk mengedit file konfigurasinya.. bahkan kelihatannya konflik dengan Network Manager.
...
Teman-teman seperjuangan di kantor sudah berjatuhan dan satu persatu kembali ke Windows. Tinggal saya satu-satunya prajurit yang tersisa. Saya mungkin agak bisa memaklumi rekan-rekan gak kuat untuk ngelanjutin perjuangan ini. Karena kemudahan dan kenyamanan (sekaligus kerentanan dari virus hehe) yang diberikan Desktop Ms. Windowsnya sudah terlanjur menjadi kebiasaan buat mereka. Sampai saat ini, Alhamdulillah, saya masih bisa survive dalam keterbatasan ini... bebas dari virus dan merasa keren hahaha hmmm nyaman :)
*sambil melongo melihat temen-temen ngeprint dari driver printer resmi dengan cepat, maen CS, pakai Look@LAN, coding pake VB dan Delphi...*
Labels: komentar produk, linux
6 Comments:
bos dedi selamat menempuh hidup baru dengan linux
By Anonymous, At February 26, 2009 at 2:47 AM
wkkekwkeww kita lihat sampai kapan dirimu bertahan
By Anonymous, At March 2, 2009 at 12:58 AM
Judulnya bikin aku sebel "Tukang mengeluh"!
By Anonymous, At March 7, 2009 at 4:45 PM
bener-bener seperti lagi perang...
By Anonymous, At March 11, 2009 at 1:09 AM
saya tidak suka linuk,, karena tidak bisa makenya,, hehe pake 'k' apa pake 'x' sih ded yg bener...
By deena, At March 13, 2009 at 1:18 AM
saya mau pake nanti kalau sudah ada yang bikin distro dengan nama: LUNIX. Lampung-UNIX.
By udomat, At July 3, 2009 at 8:15 PM
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home