Kabaret, Ketawa Mikir

Sebagai penikmat komedi yang dapat menghibur kepenatan sehari-hari, lelucon-leluconnya sungguh kering (sekering ucup kelik.. lebih kering malah) untuk kelas orang yang mau melucu dan sayangnya hal itu diekspos terus-terusan dengan mimik wajah yang dilebih-lebihkan. Coba lihat audien yang hadir di sana, terlihat sedikit mereka yang mencoba tertawa sambil mikir.. tapi kebanyakan yang ndak bisa menangkap maknanya, ya gak tertawa!. Aduh, apakah mereka ingin mencerminkan dunia ini yang penuh sandiwara?? Bukankah keasyikan dari sebuah tontonan bersama adalah bisa tertawa bersama, sedih bersama, tegang bersama??? Sungguh unik kalo tidak bisa dibilang aneh bin ajaib :)
PS: Namun demikian, ada satu hal yang membuat saya masih sesekali pindah channel ke Metro yaitu edukasi politiknya dengan menonton lelucon ndak lucu tadi sebagai harga yang harus dibayar.
Labels: thought
2 Comments:
atin endut, kapan kurus??
By
Anonymous, At
September 12, 2008 at 2:45 AM
This iss a great post
By
Shirley, At
May 10, 2022 at 1:45 AM
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home