Kemplang Pedes

Thursday, July 31, 2008

Putra Daerah Bukan Hanya Penonton

foto : Athletic Bilbao, 100% putra daerah.


Saya sedih sekali dengan kenyataan bahwa sepakbola, olahraga yang sering saya amati, telah terlalu menjadi ajang pamer uang dan mengabaikan potensi serta kebanggaan daerah. Ambil contoh klub sepakbola Sriwijaya FC, tidak ada pemain regulernya yang wong-kito (putra daerah).
Banyak klub-klub di Indonesia saat ini hanya mengandalkan cara-cara karbitan dengan mengeluarkan uang ber-mil-mil untuk membeli pemain saja. Saya kira PSSI atau PSSI-nya negara-negara manapun harus membuat proteksi agar klub memiliki pemain putra daerah yang dimainkan secara reguler.

Disisi lain, sangatlah menyesakkan apabila kita berkaca pada kondisi bangsa kita yang terseok-seok. Masalah kelaparan, korban lumpur lapindo, pendidikan yang mahal, angka kriminalitas yang meningkat, kenaikan harga BBM dan sembako, tingginya konsumsi dana perhelatan politik yang sebentar lagi akan digelar, seolah tidak menstimulus sensitivitas pihak-pihak terkait untuk ewuh dengan gelontoran dananya dan kembali pada budaya bangsa kita yang seharusnya guyub.

Dengan memberikan tempat pada pemain-pemain lokal atau membangun akademi dan kompetisi sepakbola lokal bertingkat dari kampung, kecamatan kabupaten dan seterusnya, sehingga masyarakatnya semakin sehat dan kuat (bottom-up), tentu itulah yang dinamakan membangun bangsa dengan olahraga.

Labels:

Friday, July 25, 2008

Boleh dan Tidak Boleh (2)

"Manusia dibagi 4 jenis dalam hubungannya dengan masalah Boleh dan Tidak Boleh ini.


Manusia jenis pertama adalah manusia yang tidak tahu tentang Boleh dan Tidak Bolehnya sesuatu. Jenis ini merupakan mayoritas. Banyak manusia yang tidak tahu bahwa pacaran itu tidak boleh, sehingga mereka melakukannya.

Yang kedua adalah manusia yang tahu bahwa sesuatu itu Boleh atau Tidak Boleh tapi tetap melakukannya. Dia tahu bahwa menipu itu tidak boleh, tapi tetap melakukannya. Berapa banyak kita yang pada saat kuliah titip absen atau mencontek?

Jenis ketiga adalah mereka yang berusaha untuk melakukan yang Boleh, menghindari yang Tidak Boleh walaupun untuk melakukannya terkadang harus bersusah-susah agar dapat melewati tantangan yang ada. Manusia ini adalah manusia yang mulia.

Manusia jenis terakhir, mendapatkan kenikmatan dari melakukan hal-hal yang boleh dan menghindari hal-hal yang tidak boleh. Ketika ada wanita cantik lewat, dia mendapatkan kenikmatan ketika memejamkan matanya, menundukkan pandangannya. Ahh, Tuhan menyayangi saya dan akan menempatkan saya di Surga, sunggu indah... Manusia ini adalah manusia yang paling mulia.

Semoga kita termasuk manusia yang mulia, syukur-syukur yang paling mulia. "

Labels:

Boleh dan Tidak Boleh (1)

Jumatan siang ini begitu berkesan. Penceramah yang satu ini memang beda, gaya bicaranya lembut, suara serak seperti sering menangis, tapi containnya sangat dalam. Saya termasuk orang yang ter-"kaplok" kepalanya dengan kata-katanya. Saya sangat tertarik untuk bisa berbagi apa yang beliau sampaikan di blog ini, berikut sedikit yang bisa saya ingat...

"Kehidupan ada hal-hal yang "Boleh" DAN "Tidak Boleh". Kalau semuanya Boleh maka hidup ini akan kacau. Begitu pula kalo apa-apa Tidak Boleh, maka hidup ini tidak akan berjalan. Dengan demikian selalu ada yang Boleh di dunia ini dan juga ada yang Tidak Boleh. Nah, masalahnya adalah menentukan mana yang Boleh dan mana yang Tidak Boleh.

Apabila masalah menentukan mana yang Boleh dan Tidak Boleh diberikan kepada manusia maka segala-galanya akan kacau juga. Yang satu bilang boleh, yang lain mungkin tidak. Oleh karena itu seharusnya untuk menentukan ini semua kita kembalikan pada petunjuk Tuhan yang Maha Benar, Maha Adil dan menentukan segalanya.

Dewasa ini banyak hal yang memicu silang pendapat tentang boleh atau tidaknya suatau masalah. Seperti RUU APP yang tidak kelar-kelar, kontroversi boleh-tidaknya pacaran, merokok dan lain sebagainya. Lalu bagaimana teknisnya yang paling baik dalam rangka memohon petunjuk Tuhan tersebut? Untuk itu mari kita hentikan silang pendapat yang ada dan ajak semua pihak untuk menggunakan kekuatan DOA. Pada hakikatnya doa adalah keinginan manusia untuk berubah menjadi lebih baik. Tidak ada orang yang berdoa semoga mendapat rejeki yang haram, pasti mintanya yang halal. Oleh karena itu, mari kita berdoa bersama. Sebagai contoh kasus saja tentang "nonton-bola", boleh atau tidak boleh? Nah sekarang mari kita berdoa agar nonton bola kita itu menjadikan kita penghuni surga, membantu kita dalam menuju kenikmatan Tuhan sejati, membuat kita menjadi orang yang mulia di sisi Tuhan... Nah sekarang bagaimana? Apakah orang yang nonton bola tersebut berani untuk berdoa demikian? Jawaban ya atau tidaknya akan relevan dengan boleh atau tidak bolehnya suatu hal. Kita juga bisa mengaplikasikan metode doa ini dengan masalah pacaran. Ajaklah orang-orang yang membolehkan pacaran ini berdoa agar pacaran tersebut dapat menjadikannya penghuni taman-taman surga, membantu kita dalam menuju kenikmatan Tuhan sejati, membuat kita menjadi orang yang mulia di sisi Tuhan. Misalkan di suatu kampung ada dua orang sedang berpacaran di bawah pohon besar, kemudian tiba-tiba mereka tertimpa pohon tersebut dan mati, kemudian ulama kampung tersebut berdoa agar kematian mereka termasuk kematian yang baik (husnul khotimah).. Kita yang mendengar sepertinya akan menggeleng-gelengkan kepalanya daripada setujunya.
"

Mudah-mudahan bermanfaat dan saya akan memberikan bonus tambahannya di bagian kedua..

Labels:

Thursday, July 24, 2008

Read More..

Terdorong rasa untuk mempercantik tampilan blog sehingga nyaman dan tetap diminati para pengunjung, saya mencoba menambahkan beberapa fasilitas :
  1. Comment sekarang boleh anonymous, tapi harus mengetikkan "anti-spam" character sebelum comment di post.. ya ampun saya baru sadar kalo commentnya diatur blogger only.. apa mungkin itu yang menyebabkan blog ini sepi ya? hehehe..
  2. Mencoba membuat postingan memiliki "read more..", sehingga lebih banyak postingan yang bisa dilihat pengunjung di halaman muka. Makasih bung Isnaini
  3. Memperbaiki widget "recent comment" dengan memanfaatkan feed. Bung Isnaini lagi nih yang berjasa ^_^.. sebelumnya saya memanfaatkan fasilitas dari pihak ketiga tapi kerapkali recent comment yang diinginkan tidak muncul
  4. Y!M status saya.. jadi yg ingin chat langsung. click saja!

Labels:

Wednesday, July 23, 2008

Yogya yang Dingin


Beberapa hari ini Yogya mulai dingin... dinginnya benar2 menusuk tulang dan mengganggu istirahat saya dan seluruh warga yang sedang tertidur lelap. Padahal esoknya badan ini akan kembali bekerja. Ada yang di kantor, di sawah, di pasar bahkan di rumah.

Saya jadi bertanya-tanya, ada apa nih kok Yogya seperti ini...? Belum cukupkah tidak adanya hujan belakangan ini mencoba kami?

Bangun pagi dengan kedinginan merupakan satu hal yang saya tidak suka. Tak cukup rasanya tidur semalam yang saya nikmati. Manalagi selimut sering pergi entah kemana.

Walhasil, hari ini kami telat semua bangunnya. Sampai mbak Tentrem yang biasa masak selesai jam 6.20, hari ini baru selesai 6.50! Sayapun sampai kantor lewat dari jam 8.00 dengan badan mulai linu-linu yang mudah-mudahan tidak lanjut menjadi flu dan sebagainya.

Lewat perenungan-perenungan dan mengingat-ingat masa-masa yang telah lewat, saya baru tersadar.. ini Bulan Juli!! Lho ada apa dengan bulan Juli? Jawab : Ada warga baru yang datang ke Yogya bernama mahasiswa. Jawaban yang aneh mungkin. Tapi coba perhatikan, kejadian ini selalu berulang tiap tahun, masanya ya pada bulan-bulan ini.. pada saat mahasiswa baru berdatangan ke Yogya. Kenapa begitu berkesan? Sebab saya mengalaminya. Juli-Agustus 1997... 11 tahun yang lalu. Anak mahasiswa baru bernama Muhammad Dedi Iskandar, menginjakkan kaki ke Yogya. Seolah ingin meng-ospek saya sebelum Ospek kampus dimulai, alam Yogya memberikan rasa dingin itu. Saya masih ingat waktu itu demam 3 hari karenanya dan saya masih harus cari makan ke warung sendiri, nyuci baju sendiri, dan... ke Puskesmas sendiri. Ahh.. kisah yang sangat indah, bukan begitu?

Labels: ,

Beli Mobkas



Tahun 2008 ini merupakan tahun bersejarah buat keluarga saya. Tak lupa saya mengucapkan segala puji buat Allah yang sudah memberikan nikmatnya yang teramat besar, setelah rumah pribadi kami tempati di bulan Januari, di bulan Mei kami pun sudah bisa bepergian dengan mobil pribadi. Karimun keluaran tahun 2000 dengan plat nomer yang sama dengan tanggal lahir istri saya tercinta sekarang setia mengantar-jemput dua pangeran kami ke sekolah dan ketempat-tempat lainnya.

Ada beberapa pengalaman yang saya mau share di sini seputar membeli mobil, khususnya mobkas (mobil bekas):
  1. Jangan habiskan seluruh budget untuk beli mobkas.. luangkan kocek Anda 10% dari harga mobil untuk reparasi mobil. Spare-part yang tidak bisa langsung terlihat pada saat di cek harus siap ganti, seperti: Aki (sekitar 500-600rban), timing belt (utk yang pake timing belt), AC (kadang bocor).
  2. Buat para beginner mobil (seperti saya), sadarlah bahwa membeli mobil bukan hanya masalah harga mobilnya tapi adalah perubahan gaya hidup. Apabila Anda berniat membeli mobil untuk mobiling menggantikan motor sehari-hari, maka Anda perlu tahu bahwa Anda akan menghabiskan budget bulanan Anda untuk mobil kira 10x daripada motor. Artinya, apabila biasanya rata-rata untuk BBM dan perawatan motor habis 100rb sebulan, maka besok setelah punya mobil kira-kira harga yang harus dibayar sekitar 1.000.000 sebulan! Kalau dari sisi manfaatnya saya tidak menyangkal. Saat ini saya bisa mengantar keluarga yang sakit tanpa harus terkena panas dan dinginnya cuaca, anak-anak lebih sehat karena terlindung dari angin dan panas, bepergian bisa satu keluarga dengan jauh lebih nyaman dan tidak repot ganti-ganti bis atau barang bawaan yang banyak sekali. Saya kira manfaat yang tidak ternilai. Cuma sekali lagi ini 'hanya' masalah kocek bulanan...
  3. Pilih penjual terpercaya, kalo perlu beli di showroom atau ajak teman yang dipercaya untuk mengecek calon mobil yang akan dibeli. Lebih baik kasih uang saku ke temen kita dari pada dapat barang bobrok yang lebih sering mampir di bengkel.
  4. Samakan kondisi kendaraan ketika sudah deal dengan setelah diantar ke rumah untuk menghindari keusilan penjual. Hehehe ini pengalaman pribadi yach.. ban serep yang saya terima di rumah berbeda dengan pada saat mobil ditawarkan.
catatan: gambar hanya ilustrasi

Labels: