Kemplang Pedes

Wednesday, July 23, 2008

Beli Mobkas



Tahun 2008 ini merupakan tahun bersejarah buat keluarga saya. Tak lupa saya mengucapkan segala puji buat Allah yang sudah memberikan nikmatnya yang teramat besar, setelah rumah pribadi kami tempati di bulan Januari, di bulan Mei kami pun sudah bisa bepergian dengan mobil pribadi. Karimun keluaran tahun 2000 dengan plat nomer yang sama dengan tanggal lahir istri saya tercinta sekarang setia mengantar-jemput dua pangeran kami ke sekolah dan ketempat-tempat lainnya.

Ada beberapa pengalaman yang saya mau share di sini seputar membeli mobil, khususnya mobkas (mobil bekas):
  1. Jangan habiskan seluruh budget untuk beli mobkas.. luangkan kocek Anda 10% dari harga mobil untuk reparasi mobil. Spare-part yang tidak bisa langsung terlihat pada saat di cek harus siap ganti, seperti: Aki (sekitar 500-600rban), timing belt (utk yang pake timing belt), AC (kadang bocor).
  2. Buat para beginner mobil (seperti saya), sadarlah bahwa membeli mobil bukan hanya masalah harga mobilnya tapi adalah perubahan gaya hidup. Apabila Anda berniat membeli mobil untuk mobiling menggantikan motor sehari-hari, maka Anda perlu tahu bahwa Anda akan menghabiskan budget bulanan Anda untuk mobil kira 10x daripada motor. Artinya, apabila biasanya rata-rata untuk BBM dan perawatan motor habis 100rb sebulan, maka besok setelah punya mobil kira-kira harga yang harus dibayar sekitar 1.000.000 sebulan! Kalau dari sisi manfaatnya saya tidak menyangkal. Saat ini saya bisa mengantar keluarga yang sakit tanpa harus terkena panas dan dinginnya cuaca, anak-anak lebih sehat karena terlindung dari angin dan panas, bepergian bisa satu keluarga dengan jauh lebih nyaman dan tidak repot ganti-ganti bis atau barang bawaan yang banyak sekali. Saya kira manfaat yang tidak ternilai. Cuma sekali lagi ini 'hanya' masalah kocek bulanan...
  3. Pilih penjual terpercaya, kalo perlu beli di showroom atau ajak teman yang dipercaya untuk mengecek calon mobil yang akan dibeli. Lebih baik kasih uang saku ke temen kita dari pada dapat barang bobrok yang lebih sering mampir di bengkel.
  4. Samakan kondisi kendaraan ketika sudah deal dengan setelah diantar ke rumah untuk menghindari keusilan penjual. Hehehe ini pengalaman pribadi yach.. ban serep yang saya terima di rumah berbeda dengan pada saat mobil ditawarkan.
catatan: gambar hanya ilustrasi

Labels:

5 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home